Tim asuhan Paulo Bento tampil cukup solid dalam beberapa laga terakhir. Dengan materi pemain berpengalaman seperti Ali Mabkhout, Caio Canedo, dan Abdalla Ramadan, lini serang UEA terlihat tajam dan efektif. Mereka mengandalkan penguasaan bola serta permainan cepat dari sisi sayap untuk membongkar pertahanan lawan.

Sementara itu, Irak datang dengan semangat tinggi setelah mencatat hasil positif di laga-laga sebelumnya. Pelatih Jesús Casas sukses mengembalikan karakter permainan keras dan disiplin yang menjadi ciri khas tim berjuluk Lions of Mesopotamia ini.

Secara taktik, pertandingan ini kemungkinan besar akan berlangsung ketat. UEA diprediksi menguasai penguasaan bola dan mencoba membangun serangan dari bawah, sementara Irak lebih memilih menunggu dan mengandalkan kecepatan dalam transisi.

Pertarungan di lini tengah akan menjadi penentu. Jika UEA mampu mengontrol tempo melalui Abdalla Ramadan dan Fabio de Lima, mereka punya peluang besar untuk menekan Irak. Namun, jika Irak bisa memanfaatkan celah saat UEA kehilangan bola, serangan balik cepat mereka bisa sangat mematikan.