Arsenal dan Bayern Munchen memasuki matchday ini sebagai dua tim dengan performa paling impresif di Eropa. Keduanya sama-sama mengoleksi 12 poin dari empat laga sehingga pertemuan nanti menjadi panggung pembuktian siapa yang benar-benar berada di level tertinggi.

Bayern Munchen menatap laga ini dengan fondasi yang sama kokohnya. Vincent Kompany membawa timnya memuncaki klasemen 36 tim Liga Champions dengan selisih gol yang lebih baik dari Arsenal. Kemenangan terbaru mereka dapatkan di Parc des Princes ketika menumbangkan juara bertahan PSG, sebuah pesan keras bahwa Bayern tetap menjadi kekuatan dominan.

Bayern memang menunjukkan superioritas di Bundesliga, tetapi mereka sempat rapuh saat menghadapi Freiburg, terutama dalam duel bola mati. Dua gol yang bersarang dari skema sepak pojok memberi sinyal bahwa Arsenal tetap memiliki peluang besar memanfaatkan situasi tersebut meskipun mereka tampil tanpa Gabriel Magalhaes sebagai eksekutor utama duel udara.

Absennya Diaz, Musiala, dan Davies bisa membuat Bayern sedikit kehilangan alur permainan di fase transisi. Arteta mungkin akan menyiapkan pendekatan agresif, tetapi daya magis Olise dan ketajaman Harry Kane membuat Bayern tetap sulit. Dengan kondisi kedua tim yang sama kuat, hasil imbang terasa paling logis.